Berita  

HighScope Bengkulu Gelar Open House: Membuka Wawasan Pendidikan Masa Depan.

HighScope, Jl. Kapuas Raya No. 205, Kel. Padang Harapan, Kec. Gading Cempaka, Bengkulu

 Salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Yodan Land Group, HighScope Bengkulu, mengadakan acara Open House Everyone Welcome pada Sabtu (1/2) di lantai 3 HighScope, Jl. Kapuas Raya No. 205, Kel. Padang Harapan, Kec. Gading Cempaka, Bengkulu. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep pendidikan berbasis pengalaman yang berbeda dari sekolah konvensional. Acara ini menghadirkan berbagai tokoh penting, di antaranya Director of Yodan Group and Chairman of BPD HIPMI, Yosia Yodan, Antarina S.F. Amir selaku Founder dan CEO High Scope Indonesia, serta beberapa pakar pendidikan seperti Jos Riwajat Nurdjayati (Head of Service Quality Monitoring and Improvement) dan Hendro Ismoyo Jati (K-9 Service Quality Monitoring and Improvement Readea Institute), Wendri Surya Pratama M.Psi Regional chairman of IPK Indonesia (Bengkulu) dan head of partnership IPK Indonesia Central board

Dalam kegiatan ini, hadir sejumlah narasumber inspiratif, salah satunya Jos Riwajat Nurdjayati, Head of Service Quality Monitoring and Improvement. Ia menyampaikan bahwa di era kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI), sekolah harus bisa menjadi nilai tambah bagi kehidupan siswa, tanpa tergantikan oleh teknologi. “AI akan menguasai dunia ini, tetapi manusia harus tetap menjadi pilot yang mengendalikan teknologi, bukan sebaliknya,” ujarnya Open House Everyone Welcome.

HighScope, Jl. Kapuas Raya No. 205, Kel. Padang Harapan, Kec. Gading Cempaka, Bengkulu

Lebih Lanjut, bahwa pemahaman terhadap teknologi sangat penting agar siswa dapat menggunakan AI secara bijak. “Jika tidak, AI justru akan menggantikan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis manusia,” katanya. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan proyek siswa seperti Clean Water Project, yang mengajarkan siswa berpikir analitis dengan memahami sebab-akibat dalam berbagai aspek sosial dan sains.

Salah satu guru di HighScope Bengkulu, Miss Ruri Aryati, berbagi pengalaman selama tiga tahun mengajar di sekolah ini. Menurutnya, HighScope bukan sekadar tempat mengajar, tetapi juga rumah bagi siswa dan guru untuk berkembang bersama. “Kami tidak memberi label atau membandingkan anak satu dengan lainnya. Pembelajaran berbasis perkembangan anak menjadi prioritas utama,” ungkapnya.

Orang tua siswa, Supriadi Oet, turut memberikan testimoni mengenai manfaat sistem pembelajaran HighScope. Anak beliau, yang sebelumnya bersekolah di tempat lain, kini lebih menikmati belajar karena pendekatan yang lebih interaktif dan kreatif. “Di sekolah ini, anak saya justru rindu untuk kembali belajar, bahkan saat liburan,” ujarnya dalam Open House Everyone Welcome .

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab antara wali murid dan pihak sekolah. Sebagai bentuk apresiasi, HighScope Bengkulu memberikan potongan harga sebesar 14% bagi peserta yang mendaftar pada hari itu. Dengan adanya open house ini, diharapkan lebih banyak orang tua dan siswa mengenal metode pembelajaran inovatif yang ditawarkan oleh HighScope.

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *