Dalam semangat kolaborasi, BPD HIPMI Bengkulu menggelar acara workout bersama di Infight Complek Stadion Sawah lebar Kota Bengkulu, pada Senin, (27/11). Acara ini menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif, termasuk Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu, Yosia Yodan, Master Dedy, serta fighter profesional seperti Deni Arif dan Deni Daffa. “Kami ingin menciptakan budaya kerja sama lintas bidang, baik antara pengusaha maupun atlet, demi kemajuan Bengkulu,” ujar Yosia dalam sambutannya. Acara ini sekaligus menjadi bukti bahwa olahraga dan mindset positif adalah modal utama dalam mencapai keberhasilan.
Yosia Yodan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang hadir, termasuk Dinda, Sekretaris Umum BPD HIPMI, serta para anggota pengurus lainnya. Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada istrinya yang selalu mendukung langkah-langkahnya. “Saya sangat bersyukur memiliki istri yang selalu mensupport saya. Dukungan keluarga menjadi energi utama saya dalam memimpin BPD HIPMI Bengkulu,” tambahnya. Ia juga berharap semangat kolaborasi ini terus hidup dalam setiap kegiatan HIPMI di masa depan.
Master Dedy, salah satu pelatih di Infight Camp, memberikan motivasi kepada para peserta dengan berbagi kisah perjalanan hidupnya. “Saya memulai karier sebagai petarung pada usia 24 tahun, meski kondisi fisik saya sebelumnya sering sakit. Namun, dengan disiplin dan mindset yang kuat, saya berhasil menjadi profesional di usia 32,” kata Dedy. Ia juga menekankan pentingnya olahraga sebagai investasi kesehatan di masa depan, mengutip inspirasi dari Dr. Kenneth Cooper, seorang pelopor pelatihan aerobik yang tetap bugar di usia 93 tahun yang diungkap “yosia” pada saat pembukaan acara.
Acara ini juga diisi dengan sesi pelatihan bersama, mulai dari muaythai, workout, hingga yoga. Deni Arif dan Deni Daffa, fighter profesional yang menjadi kebanggaan Bengkulu, turut ambil bagian dalam membimbing peserta. “Kami ingin membuktikan bahwa dengan kolaborasi, potensi atlet lokal dapat semakin berkembang,” ungkap Deni Arif. Selain itu, Aldi, seorang anggota non-atlet yang rutin berlatih bersama para fighter, menunjukkan semangat luar biasa selama sesi sparring.
Yosia Yodan juga berbagi pelajaran yang ia peroleh dari seminar bersama Grace Tahir, pemilik Mayapada Group. “Mindset adalah segalanya. Jika kita ingin mencapai sesuatu, kita harus memvisualisasikan diri kita sebagai pribadi yang sesuai. Misalnya, jika ingin rajin olahraga, berpikirlah sebagai seorang atlet,” ujar Yosia. Menurutnya, kebiasaan positif yang konsisten dapat membentuk karakter dan membuka jalan menuju kesuksesan.
Sebagai penutup, Yosia berharap kegiatan seperti ini dapat semakin ramai di masa mendatang. “Hari ini mungkin banyak yang mengisi waktu libur bersama keluarga, tetapi saya optimis acara berikutnya akan lebih besar lagi,” katanya. Ia juga menyatakan bahwa HIPMI Bengkulu siap mendukung setiap bentuk kolaborasi, baik di bidang usaha maupun olahraga. Dengan dukungan penuh dari seluruh pengurus, Yosia yakin Bengkulu dapat